Kamis, 06 Januari 2011

Kesempatan ke 2


Apa benar kesempatan gak datang 2 kali? Ah gak percaya! Kalo iya pun, itu mungkin bukan sebuah kesempatan melainkan sebuah takdir, contohnya kematian.

Tiap orang punya sisi buruk dan masa lalu yang mungkin gak baik, misalkan dia pernah jadi anak nakal, kurang ajar sama orang tua atau bahkan dia mantan kriminal atau pecandu narkoba?! Ya tiap orang punya masa lalu  kelam yang berbeda-beda. Namun apakah ketika si "anak nakal" ingin atau telah bertobat lantas dia gak pantas dan layak dapat kesempatan yang lebih baik? atau bahkan pekerjaan yang baik, jodoh yang baik, harta yang baik, dan semua kehidupan yang baik?

Bukankah Tuhan maha pemaaf?
Bukankahn Tuhan maha pengasih?
Bukankah Tuhan suka Hambanya yang bertaubat?

“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al Baqarah: 222).

#Pepatah : "Hari kemaren adalah pembelajaran, hari ini adalah anugrah, hari esok adalah misteri"

Berikut adalah salah satu kisah nyata yang mungkin bisa menjadi bahan renungan kita betapa Tuhan menjadi penolong bagi tiap hambanya yang bertaubat


Ted Williams, Gelandangan Bersuara Emas


Ted Williams, pria berusia 53 tahun kelahiran Brookyln, New York awalnya bukanlah siapa-siapa. Dia hanya seorang gelandangan yang tidak punya rumah dan bekerja sebagai pengemis di pinggir jalan Columbus, Ohio, Ameria Serikat.

Bagaimana cara dia mengemis? Mungkin orang tidak akan pernah mengira ketika melihat penampilannya yang kucel dan kotor namun ternyata dia memiliki "suara emas", dan suara itulah yang jadi modalnya.

Dulu dia seorang penyiar radio biasa namun terjerumus menjadi seorang alkoholik, dan akhirnya kehidupannya pun terpuruk hingga dia harus menjadi seorang gelandangan.

Sudah 2 tahun dia bertaubat, dia menjauhi dari kehidupan kelamnya dan memulai kehidupannya yang baru yang lebih baik. Biarpun hanya menjadi seorang pengemis tapi pekerjaan yang dia lakukan adalah halal dan tidak merugikan orang lain. Setiap mengemis dia membawa sebuah kertas karton coklat bertuliskan “Saya memiliki suara emas hadiah dari Tuhan. Saya bekas penyiar radio yang terpuruk. Tolong saya. Terima kasih dan semoga Tuhan memberkati. Selamat berlibur.”

Kehidupannya pun berubah. Bermula dari seorang juru kamera harian Columbus Dispatch membuat klip 90 detik. Ted Williams diminta untuk memamerkan suara emasnya. Dia kemudian berbicara seperti penyiar. Lalu video itu di publikasikannya di Youtube, dan 3 Januari lalu sudah dilihat hampir 10 juta orang. Akhirnya Video itu pun mengubah hidup Williams. Sekarang Ted Williams tidak lagi menjadi gelandangan, sekarang dia sudah bisa tidur enak di kasur mahal dan dibanjiri tawaran mengisi suara radio, tv, film, dan sebagainya.

“Maka barangsiapa yang bertaubat sesudah melakukan kejahatan itu, dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al Maaidah: 39)

Senin, 03 Januari 2011

Kecil-kecil Manten

"Kecil-kecil manten", hahahha itu mah gue banget!! Kok gitu? Lah abis semua orang bilang gitu, apalagi kalo ada orang baru, mana percaya mereka kalo gue udah nikah. Gak percaya? Nih, fotonya!




















Hahahha...... Pantes gak?



Jadi inget dulu pas resepsi ada tamu sempet-sempetnya nanya gini "Mas, baru lulus SMU ya? Kok udah berani nikah sih", gue cuma senyum padahal hati dongkol.

Bukan kali itu aja, setelah nikah kita (gue dan istri) kepengen banget punya rumah sendiri, singkat cerita akhirnya datenglah ke salah satu perumahan dimana kita memang udah tertarik beli rumah di situ, karena akses yang mudah, jaraknya pun cuma beberapa meter dari  rumah orang tua. Sampe di kantor pemasaran, kita disambut ramah sama marketingnnya, dan gue pun mulai "digombalin" kata-kata ajaibnya hingga akhirnya gue "terhipnotis" untuk langsung booking itu rumah. Akhirnya kita dikasih ilustrasi estimasi harga dan diminta untuk tanda tanganin surat booking, setelah itu terjadilah kehebohan, si Marketing latah ngomong "Eh mas, eh bapak, eeehhh maaf,.....eeee...bapak toh yang mau beli rumah, saya pikir bapak ini ..... adiknya dan cuma nganter". *Tonjokan mauuuuuuuut*


Cerita lainnya. Alhamdulillah sebulan nikah istri langsung hamil, otomatis ada tugas baru yang harus dijalanin, yaitu nemenin istri check up ke dokter kandungan tiap bulan. di kepala langsung kebayang “Wah, kalo orang yang liat pasti pada ngira yang nggak-nggak deh” *tutup muka*. Ternyata bener, pertama kali dateng ke Rumah Sakit hampir semua orang ngeliatin gue, mungkin yang ada dipikiran mereka "Pasti nih anak pasti hamil di luar nikah" dengan tatapan maut dan ketus bak artis antagonis di sinetron atau "Wah baik banget ya, adiknya mau nganterin kakaknya ke dokter kandungan" dengan tampang penuh kasih dan gemes unyu.


Emang serba salah sih, muka kaya anak kecil dibilang "MBA (Married by Accident)", muka ketuaan dibilang....... “Gatelan". Waaaah, makin gak kebayang deh nanti pas anak gue lahir, orang-orang bakal ngira apa lagi ya?

Sabtu, 01 Januari 2011

Selamat Datang 2011

Banyak banget kenangan indah yang udah gue lewatin dan capai saat 2010, salah satunya nikah, kehamilan istri, beli rumah dll. Tapi hidup itu gak selalu senang atau diatas, duka pun gue alamin, tepat 15 November Ayah mertua meninggal dunia, namun sudahlah itu semua hanya bisa menjadi kenangan yang gak bisa gue lupain.



Setiap menjelang pergantian tahun menjadi euforia buat orang-orang termasuk gue untuk membuat suatu target/pencapaian/resolusi yang akan dicapai. Didalam setiap target tersimpan kebaikan, namun terdengar aneh ketika menargetkan sesuatu hanya ingin menjadi HIDUP LEBIH BAIK. Karena buat gue untuk jadi baik gak perlu harus nunggu pergantian tahun. Percuma saja baik tapi setahun sekali, buat saya untuk menjadi baik harus berusaha tiap harinya. Seperti pepatah mengatakan "Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin".



Selamat datang 2011, selamat tinggal 2010. Semoga tahun ini lebih baik dari tahun kemarin